Sepak bola adalah olahraga masif, disaksikan oleh jutaan atau mungkin miliaran pasang mata di seluruh dunia. Dampak yang bisa ditimbulkan oleh sepak bola juga sangat besar.
Secara ekonomi dan sosial, sepak bola adalah olahraga yang paling berpengaruh. Banyak harapan, kegembiraan, tangisan dan tentu saja uang yang mewarnai sepak bola.
Dari anak kecil yang berteriak menyemangati tim pujaannya bertanding, hingga anak kecil lain yang punya mimpi besar untuk mengentaskan keluarganya dari kemiskinan lewat sepak bola. Ada pemain sepak bola yang bermain sekadar untuk bersenang-senang, hingga yang bermain dengan bayaran super mahal.
Semua pemain sepak bola pasti memiliki pengaruh dalam kadar tertentu. Namun dari semuanya, ada beberapa individu terpilih yang memberi pengaruh besar bukan saja bagi sepak bola, tetapi juga bagi dunia di sekitarnya.
Berikut kami pilihkan 10 pemain sepak bola yang punya pengaruh besar sepanjang sejarah
1. Johan Cruyff
Johan Cruyff merupakan salah satu figur kunci dalam Total Football milik Belanda. Mungkin di bukan orang yang pertama menemukannya, tetapi dia adalah orang pertama yang sukses bermain dan melatih dengan filosofi menyerang itu.
Penikmat sepakbola di masanya lupa bahwa Cruyff memiliki mata yang jeli terhadap taktik. Mereka silau oleh kehebatannya mengolah bola di lapangan.
Total Football akhirnya menjadi dasar permainan banyak tim. Salah satu yang paling sukses mengembangkannya tentu saja adalah Barcelona dengan gaya tiki-taka mereka.
2. Kalusha Bwalya
Sepak bola Zambia baru-baru ini mendapat perhatian publik gara-gara klaim bahwa Godfrey Chitalu mencetak 107 gol, melebihi rekor Lionel Messi saat ini. Namun sepak bola Zambia berutang besar kepada seorang Kalusha Bwalya.
Bwalya mungkin adalah pemain terbaik Zambia sepanjang masa. Saat kecelakaan penerbangan pada 1993 menewaskan sebagian besar pemain timnas Zambia, Bwalya selamat karena tidak ikut dalam penerbangan itu.
Bwalya punya peran besar membangun kembali kekuatan Zambia. Pemain terbaik Afrika 1988 ini sempat menjadi pemain, pelatih timnas, hingga ketua Federasi Sepakbola Zambia. Di Afrika, ia adalah salah satu figur yang paling dihormati.
3. Jean-Marc Bosman
Jean-Marc Bosman adalah pemain yang bertanggung jawab terhadap perubahan aturan dalam bursa transfer. Anda mungkin pernah mendengar Bosman Ruling, peraturan yang menyebutkan bahwa pemain boleh mencari klub baru saat kontraknya sudah berakhir dengan klub lama.
Bosman mengajukan tuntutan setelah tak diizinkan pindah oleh klub lamanya, Standard Liege meski kontraknya telah berakhir pada 1990. Saat itu, pemain memang hanya boleh pindah klub jika klub lamanya memberikan izin tertulis.
Proses pengadilan memakan waktu yang panjang, dan baru pada 1995 Bosman dinyatakan menang. Peraturan mengenai transfer pemain pun selamanya diubah. Setiap pemain diperbolehkan melakukan negosiasi dengan klub baru jika kontraknya mendekati akhir.
4. George Weah
George Weah adalah salah satu pemain paling berbakat yang pernah ada. Ia merupakan pemain Afrika pertama yang memenangkan gelar pemain terbaik dunia dari FIFA (Ballon d'Or) pada 1995.
Ia juga telah mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika tiga kali. Kiprahnya bersama klub-klub Eropa juga banyak berbuah trofi.
Namun pengaruh Weah paling terasa di negaranya sendiri, Liberia. Ia bekerja keras untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di negerinya. Kariernya sebagai politisi juga membuat banyak penduduk Liberia memiliki harapan baru karena Weah dipuja sebagai pahlawan, baik sebagai olahragawan maupun sebagai sosok dengan jiwa sosial tinggi.
Ia juga telah mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika tiga kali. Kiprahnya bersama klub-klub Eropa juga banyak berbuah trofi.
Namun pengaruh Weah paling terasa di negaranya sendiri, Liberia. Ia bekerja keras untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di negerinya. Kariernya sebagai politisi juga membuat banyak penduduk Liberia memiliki harapan baru karena Weah dipuja sebagai pahlawan, baik sebagai olahragawan maupun sebagai sosok dengan jiwa sosial tinggi.
5. David Beckham
David Beckham bukan pemain terbaik atau pemain termahal dunia, tetapi ia adalah sosok paling menjual dalam sepakbola. Di lapangan, masih banyak pemain dengan skill yang lebih hebat dari The Goldenballs,namun tak ada yang menyaingi daya jual eks pemain Manchester United ini.
Ia adalah pemain pertama yang bisa menyedot perhatian dunia. Riset menunjukkan bahwa Beckham sudah menjadi sosok yang paling banyak dicari dalam mesin pencari internet selama bertahun-tahun.
Ia juga disebut sebagai pemain yang mampu mengangkat citra Major League Soccer di tingkat dunia. Ia menjadi duta banyak organisasi (Komersial maupun non-komersial) dan selalu sukses menjalankan perannya dengan baik.
Ia adalah pemain pertama yang bisa menyedot perhatian dunia. Riset menunjukkan bahwa Beckham sudah menjadi sosok yang paling banyak dicari dalam mesin pencari internet selama bertahun-tahun.
Ia juga disebut sebagai pemain yang mampu mengangkat citra Major League Soccer di tingkat dunia. Ia menjadi duta banyak organisasi (Komersial maupun non-komersial) dan selalu sukses menjalankan perannya dengan baik.
6. Viv Anderson
Tak pernah mudah menjadi pionir, itu pula yang dialami oleh Viv Anderson. Ia adalah pemain kulit hitam pertama yang mewakili Inggris di tingkat internasional.
Pada dekade 70-an hingga 80-an, sepak bola Inggris masih sangat mentoleransi tindakan rasis kepada para pemain, tak terkecuali Anderson. Ia bisa bertahan di level atas meski selalu mendapat cemoohan rasis setiap kali bermain bersama Nottingham Forest.
Banyak pemain kulit hitam lain yang kemudian mengikuti jejaknya. Untungnya, publik mulai sadar bahwa rasisme adalah racun dalam sepakbola dan perlahan mulai bisa menyingkirkannya.
Pada dekade 70-an hingga 80-an, sepak bola Inggris masih sangat mentoleransi tindakan rasis kepada para pemain, tak terkecuali Anderson. Ia bisa bertahan di level atas meski selalu mendapat cemoohan rasis setiap kali bermain bersama Nottingham Forest.
Banyak pemain kulit hitam lain yang kemudian mengikuti jejaknya. Untungnya, publik mulai sadar bahwa rasisme adalah racun dalam sepakbola dan perlahan mulai bisa menyingkirkannya.
7. Hidetoshi Nakata
Hidetoshi Nakata adalah salah satu ikon sepak bola pada awal 2000-an. ia memang bukan pemain asia pertama yang merumput di Eropa, tetapi ia adalah yang pertama sukses di benua biru.
Ia menjadi idola Asia ketika berkiprah di Italia bersama Perugia, Parma dan Italia. Sejak kesuksesan Nakata, pasar sepak bola Eropa tiba-tiba menemukan lahan baru di Asia.
Di sisi lain, Nakata menginspirasi pemain Asia lainnya bahwa mereka juga bisa sukses di Eropa. Langkahnya kemudian banyak diikuti oleh pemain-pemain lain dari Asia.
Ia menjadi idola Asia ketika berkiprah di Italia bersama Perugia, Parma dan Italia. Sejak kesuksesan Nakata, pasar sepak bola Eropa tiba-tiba menemukan lahan baru di Asia.
Di sisi lain, Nakata menginspirasi pemain Asia lainnya bahwa mereka juga bisa sukses di Eropa. Langkahnya kemudian banyak diikuti oleh pemain-pemain lain dari Asia.
8. Didier Drogba
Seperti George Weah, Didier Drogba menggunakan statusnya sebagai legenda sepakbola untuk membawa kesejahteraan bagi negaranya. Drogba memiliki peran besar dalam membawa kedamaian di Pantai Gading yang didera perang saudara berkepanjangan.
Selain itu, Drogba juga memiliki yayasan amal untuk membantu anak-anak negerinya. Setia perkataan Drogba seolah akan diikuti oleh 20 juta penduduk Pantai gading.
Pencapaian Drogba di sepak bola juga sangat bagus. Masih segar di ingatan bagaimana dia berperan besar membawa Chelsea menjuarai Liga Champions musim lalu.
Selain itu, Drogba juga memiliki yayasan amal untuk membantu anak-anak negerinya. Setia perkataan Drogba seolah akan diikuti oleh 20 juta penduduk Pantai gading.
Pencapaian Drogba di sepak bola juga sangat bagus. Masih segar di ingatan bagaimana dia berperan besar membawa Chelsea menjuarai Liga Champions musim lalu.
9. Lev Yashin
Banyak yang menganggap Lev Yashin adalah kiper terbaik sepanjang masa. Perdebatan selalu ada, namun tak bisa dipungkiri bahwa kiper Uni Sovyet ini adalah salah satu yang terhebat. Menurut catatan FIFA, Yashin sudah menggagalkan sekitar 150 penalti ke gawangnya.
Bukan cuma kehebatan di bawah mistar gawang yang membuat Yashin punya pengaruh besar. Ia adalah kiper pertama yang tak takut bermain dan menggiring bola layaknya pemain lain. Ia begitu menguasai area kotak penalti hingga banyak yang menyebutnya sebagai libero terakhir Dynamo Moskow.
Dalam era sepakbola modern, kemampuan penjaga gawang tak hanya dinilai dari kemampuan menghentikan tembakan. Seorang kiper juga harus pandai mengatur pertahanan serta piawai mendistribusikan bola.
Bukan cuma kehebatan di bawah mistar gawang yang membuat Yashin punya pengaruh besar. Ia adalah kiper pertama yang tak takut bermain dan menggiring bola layaknya pemain lain. Ia begitu menguasai area kotak penalti hingga banyak yang menyebutnya sebagai libero terakhir Dynamo Moskow.
Dalam era sepakbola modern, kemampuan penjaga gawang tak hanya dinilai dari kemampuan menghentikan tembakan. Seorang kiper juga harus pandai mengatur pertahanan serta piawai mendistribusikan bola.
10. Giacinto Facchetti
Kita tentu dibuat kagum dengan kemampuan Ashley Cole, Cafu, atau Michel Salgado sebagai bek sayap. Mereka adalah beberapa fullback terbaik yang pernah ada di sepak bola.
Namun jauh sebelum era mereka, sudah ada nama Giacinto Facchetti di Internazionale. Ia dianggap sebagai bek sayap pertama yang memiliki kemampuan menyerang dengan baik tanpa melupakan pertahanan.
Facchetti seperti mendahului masanya dengan menjadi attacking fullback sebelum era itu dimulai. Ketika sepak bola telah berkembang beberapa dekade kemudian, gaya permainan Facchetti banyak ditiru oleh pemain-pemain generasi selanjutnya.
Namun jauh sebelum era mereka, sudah ada nama Giacinto Facchetti di Internazionale. Ia dianggap sebagai bek sayap pertama yang memiliki kemampuan menyerang dengan baik tanpa melupakan pertahanan.
Facchetti seperti mendahului masanya dengan menjadi attacking fullback sebelum era itu dimulai. Ketika sepak bola telah berkembang beberapa dekade kemudian, gaya permainan Facchetti banyak ditiru oleh pemain-pemain generasi selanjutnya.
sumber: Bola.net
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan. Atau di kosongkan juga tidak ada masalah