Agar tidak ketahuan, para pembeli kondom di apotek yang malu-malu terutama karena masih remaja sering memakai istilah tertentu sebagai kode. Masing-masing kode lebih populer di kalangan tertentu dan di tiap daerah bisa berbeda-beda.
"Kode yang paling populer itu C.O. singkatan dari condom. Petugas di apotek pasti tahu kalau itu," kata Banu, seorang apoteker yang bekerja di salah satu jaringan apotek ternama.
Kode lainnya seperti diungkap John di Bengkayang, Kalimantan Barat adalah 'sarung'. Istilah ini populer di kalangan bapak-bapak, sedangkan para remaja lebih suka menyebut warnanya saja tanpa menyebut kondom atau merek tertentu.
"Banyak yang hanya menunjuk-nunjuk dan hanya bilang 'itu, yang itu' atau menyebut warnanya saja," kata John, yang menjadi apoteker penanggung jawab di sebuah apotek.
Berikut ini adalah 5 kode unik yang sering digunakan para remaja saat membeli kondom di apotek:
Kode C.O. berasal dari inisial kondom yang dalam ejaan internasional, yakni 'condom'. Singkatan atau kode ini cukup populer di kalangan asisten apoteker di Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya dan sering dipakai oleh remaja yang mau beli kondom.
Sama seperti C.O. yang diambil dari inisial kondom, K.D. juga diambil dari 2 konsonan pertama kata kondom. Kode ini dikenali oleh kalangan yang lebih luas, karena lebih dekat dengan kata aslinya kalau dieja dalam Bahasa Indonesia.
Kode 'sarung' lebih banyak digunakan oleh bapak-bapak, karena istilah 'sarung KB' yang merujuk pada kondom memang lebih populer di tahun 1980-1990-an ketika orde baru sedang gencar-gencarnya menggalakkan program KB (Keluarga Berencana).
Salah satu kode yang agak membingungkan namun sangat sering dipakai adalah DOM, yang bahkan sering tidak dikenali oleh petugas di apotek. Mungkin tidak bermaksud untuk membuat kode sendiri, tetapi saking canggungnya para pembeli mengatakan kondom terlalu pelan sehingga hanya terdengar suku kata terakhirnya yakni DOM.
Seperti halnya orang menyebut honda untuk sepeda motor dan sanyo untuk semua pompa air atau aqua untuk semua air mineral, beberapa merek kondom menjadi sebutan generik untuk menyebut kondom apapun. Banyak pembeli lebih nyaman mengatakan beli durek atau beli 25 (merek kondom yang populer di tahun 1990-an) saat beli kondom di apotek.